FKG UGM kembali mencatatkan prestasi internasional melalui dosen muda dari Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi (IBKG), drg. Mutiara Annisa, M.DSc. Dokter gigi yang akrab disapa drg. Mumu ini baru saja menerima Beasiswa Monbukagakusho (MEXT), beasiswa bergengsi dari pemerintah Jepang, untuk melanjutkan studi doktoral di Niigata University.
Beasiswa MEXT ini bukan sekadar kesempatan untuk belajar, tetapi juga membuka pintu bagi drg. Mutiara untuk memahami teknologi terkini dan riset di Jepang yang telah menjadi pionir di bidang biomaterial. Dengan pengetahuan baru yang akan didapatkannya, drg mutiara berharap bisa membawa kontribusi besar bagi pengembangan ilmu biomaterial di tanah air. “Saya sangat bersemangat dan merasa ini adalah kesempatan besar untuk belajar dari para ahli di Jepang. Saya berharap bisa kembali membawa inovasi dan pengetahuan baru yang berguna bagi kemajuan FKG UGM,” ujarnya dengan antusias.
Dukungan penuh datang dari Departemen IBKG FKG UGM, termasuk dari Ketua Departemen, Prof. Dr. drg. Siti Sunarintyas, M.Kes., yang menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian drg. Mutiara. “Kami sangat bangga dan berharap studi S3 drg. Mutiara akan membawa hasil yang bermanfaat tidak hanya bagi departemen, tetapi juga untuk perkembangan ilmu biomaterial di Indonesia secara luas,” ujar Prof. Siti Sunarintyas. Beliau juga menambahkan bahwa program studi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama akademik antara FKG UGM dan institusi kesehatan di Jepang, menciptakan lebih banyak peluang kolaborasi dalam riset dan pendidikan.
Keberangkatan drg. Mutiara Annisa untuk melanjutkan pendidikan turut serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs tujuan ke-4 (peningkatan kualitas pendidikan), tujuan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Prestasi ini tentunya menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lainnya di UGM untuk terus mengembangkan diri dan mengejar peluang belajar di kancah internasional. Dengan semangatnya, drg. Mutiara diharapkan dapat membawa ilmu yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dan pengembangan teknologi kedokteran gigi di Indonesia, sekaligus mengukuhkan peran UGM sebagai universitas berkelas dunia.
Kontributor: Ahmad Muttaqin | Penulis: Diva Luthfi