Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 10, SDG 3

Dosen IBKG UGM Jadi Tutor Dental Summer Course 2024

Pada 15-21 Juli 2024, FKG UGM menjadi tuan rumah bagi Dental Summer Course 2024 yang bertema “Innovations in Digital Dentistry for Inclusive Oral Health: Addressing Special Needs.” Acara ini mengundang perhatian tidak hanya dari dunia kedokteran gigi, tetapi juga dari berbagai kalangan yang peduli terhadap kebutuhan khusus dalam perawatan gigi dan mulut. Dalam kegiatan ini, dua dosen dari Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi (IBKG) FKG UGM, drg. Mutiara Annisa, MDSc dan drg. Dyah Anindya Widyasrini, MDSc, berperan sebagai tutor bagi kelompok mahasiswa internasional yang datang dari berbagai negara ASEAN.

Sebagai tutor, drg. Mutiara dan drg. Anin memimpin masing-masing kelompok mahasiswa untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan kesehatan gigi pada anak-anak berkebutuhan khusus. Masing-maisng kelompok yang dipimpin oleh drg. Mutiara dan drg. Anin terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang akademik yang beragam.

Selama kegiatan ini, para mahasiswa diberi tantangan untuk bekerja dalam project discussion dan merumuskan ide-ide kreatif. Proyek-proyek tersebut bertujuan menghasilkan solusi yang dapat diaplikasikan dalam perawatan gigi dan mulut bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Di akhir acara, proyek-proyek yang dihasilkan dipresentasikan dalam bentuk pitching contest, dimana kelompok-kelompok mahasiswa memamerkan hasil kerja mereka.

Bagi drg. Mutiara, pengalaman menjadi tutor merupakan kesempatan berharga. “Saya sangat bangga melihat bagaimana mahasiswa dari berbagai negara bekerja sama dan berpikir kritis untuk menciptakan solusi yang inovatif dan inklusif. Ini lebih dari sekadar diskusi ilmiah, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak nyata bagi komunitas yang kurang terlayani,” ungkapnya dengan semangat.

Sementara itu, drg. Anin juga merasa terinspirasi oleh dedikasi para mahasiswa. Kelompok yang dipimpinnya bahkan berhasil meraih juara 2 dalam pitching contest dengan proyek mereka yang inovatif. “Saya tidak hanya bangga dengan pencapaian mereka, tetapi juga dengan cara mereka mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan kesehatan gigi pada anak-anak berkebutuhan khusus. Saya harap proyek-proyek ini bisa direalisasikan suatu hari nanti,” ujar drg. Anin.

Proyek yang dikembangkan oleh para mahasiswa mencakup berbagai inovasi, termasuk aplikasi digital yang memudahkan komunikasi antara dokter gigi dan pasien dengan disabilitas, serta program pelatihan bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak berkebutuhan khusus. Uniknya, kelompok yang dipimpin oleh drg. Anin merancang solusi berupa bus kesehatan gratis yang berkeliling dan memfasilitasi anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan perawatan gigi dan terapi.

Kegiatan ini menunjukkan kontribusi signifikan FKG UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan SDGs tujuan ke-10 (Mengurangi Kesenjangan). Dengan memberikan solusi kesehatan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus, kegiatan ini menunjukkan bahwa inovasi dalam kedokteran gigi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat global.

Kontributor: drg. Mutiara Annisa, MDSc | Penulis: Diva Luthfi

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
13 November 2024

Bagaimana Cara Memilih Dental Floss yang Tepat?

11 November 2024

Peran Kandungan Xylitol dalam Mencegah Karies Gigi dan Inovasi Permen Karet Pengangkat Plak Gigi

10 November 2024

Pengaruh Kesehatan Gigi terhadap Kualitas Hidup Lansia

id_ID