Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 11, SDG 16, SDG 3, SDG 4

Dosen FKG UGM Ikuti Pembukaan Acara Bakti Sosial Paripurna Operasi Celah Bibir dan Langit-langit oleh BAZNAS Kalimantan Timur

Samarinda, 25 September 2024 — Pembukaan resmi kegiatan Bakti Sosial Paripurna Operasi Celah Bibir dan Langit-langit yang diinisiasi oleh BAZNAS Kalimantan Timur berlangsung di Hotel Puri Senyiur, Samarinda. Acara ini merupakan bagian dari program kemanusiaan yang bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis berupa operasi bagi anak-anak yang menderita kelainan bawaan celah bibir dan langit-langit. Melalui program ini, diharapkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak tersebut dapat diperbaiki, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan penuh percaya diri. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya intervensi medis sejak dini untuk kelainan bawaan.

Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Samarinda, serta jajaran pejabat dari BAZNAS Kalimantan Timur dan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Kehadiran pejabat-pejabat ini menunjukkan dukungan dan perhatian pemerintah terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak-anak dengan celah bibir dan langit-langit. Dukungan yang kuat ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, tim medis dari RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, yang memiliki pengalaman dalam melakukan operasi serupa, siap memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien yang membutuhkan, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak anak yang memerlukan bantuan.

Hadir dalam acara tersebut Dr. drg. Cendrawasih Andusyana Farmasyanti, M.Kes.Sp.Ort, Subsp.DDTK (K), yang merupakan dosen Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM). Beliau hadir sebagai perwakilan dari FKG UGM dalam kerja sama kegiatan ini, membawa keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang ortodonti. Dr. Cendrawasih juga berperan dalam memberikan edukasi kepada para tenaga medis setempat mengenai teknik-teknik terbaru dalam penanganan kelainan ini, sehingga meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka. Partisipasi aktif drg. Cendrawasih dalam acara ini menunjukkan komitmen UGM untuk berkontribusi pada kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan mendukung pengembangan pelayanan kesehatan di daerah.

Melalui bakti sosial ini, BAZNAS Kalimantan Timur bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi kesehatan bagi anak-anak dengan kelainan celah bibir dan langit-langit, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga pemerintah, dunia akademik, dan organisasi sosial dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini dan memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan medis bagi mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, diharapkan ke depan akan lebih banyak anak-anak yang mendapatkan perawatan yang tepat dan memadai.

Acara ini juga menampilkan pidato dari berbagai pemangku kepentingan, menekankan pentingnya akses yang setara terhadap layanan kesehatan sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Komitmen terhadap kemajuan biomedis dan akses kesehatan yang setara sangat penting dalam menangani kebutuhan populasi yang rentan. Kolaborasi antara BAZNAS, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti UGM menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan yang memprioritaskan kesetaraan kesehatan.

Dalam pidatonya, Dr. Cendrawasih menekankan pentingnya intervensi dini dalam menangani kelainan bawaan, dengan menyatakan, “Setiap anak berhak atas kehidupan yang sehat, dan melalui inisiatif ini, kita mengambil langkah untuk memastikan hak tersebut terpenuhi.” Kata-katanya menggugah semangat audiens, memperkuat tanggung jawab kolektif untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Acara ditutup dengan seruan untuk semua pemangku kepentingan agar terus bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam mengakses perawatan medis yang diperlukan. Komitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi anak-anak dengan celah bibir dan langit-langit adalah langkah vital menuju pencapaian SDGs, terutama pada tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan), tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), tujuan ke-11 (Kota dan Pemukiman Yang Berkelanjutan), dan tujuan ke-16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Yang Tangguh)

Saat hari berakhir, suasana dipenuhi harapan dan tekad. Upaya kolaboratif yang ditunjukkan selama acara ini menjadi pengingat bahwa melalui persatuan dan tujuan bersama, langkah signifikan dapat diambil untuk meningkatkan kehidupan mereka yang membutuhkan.

Penulis: drg. I Putu Arya Ramadhan, Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID