Medical Korea Academy adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh Korea Health Industry Development Institute untuk praktisi medis dari negara lain. Program ini dirancang untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan medis melalui berbagai pelatihan di rumah sakit-rumah sakit di Korea, sambil memberikan pemahaman lebih baik tentang layanan medis di negara tersebut. Korea dikenal memiliki tingkat keberhasilan pengobatan stroke yang tinggi dan tingkat kelangsungan hidup lima tahun bagi pasien kanker yang lebih dari 70%, berkat layanan medis berkualitas yang mereka tawarkan.
Sejak diluncurkan, program ini telah melatih 703 praktisi medis dari 32 negara dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat di negara masing-masing. Sebagai mitra utama dalam bidang perawatan kesehatan internasional, Korea Health Industry Development Institute terus menyediakan berbagai program pelatihan untuk dokter, dokter gigi, perawat, dan profesional kesehatan lainnya dari seluruh dunia.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh peserta selama program ini meliputi Opening Ceremony, berbagai sesi pelatihan, seperti Prosthodontics Clinic Orientation, Hands-on Prosthodontics, Oral Scanner Dentiform Scan, hingga Crown Fabrication. Selain itu, terdapat observasi klinik di bidang prostodonsia, konservasi, periodonsia, dan juga kunjungan ke Implant Center untuk observasi perawatan implant gigi. Di akhir acara, peserta menerima sertifikat sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan selama 3 minggu.
drg. Intan Ruspita, yang turut serta dalam program ini, menyampaikan, “Teknologi di Korea ini sudah sangat maju sehingga kita perlu belajar lagi atas ketertinggalan yang ada. Ditambah lagi, digitalisasi sudah masuk pada bidang kedokteran gigi yang perkembangannya akan lebih pesat.”
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khusunya SDGs tujuan ke-4, yang berfokus pada pendidikan berkualitas. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat diterapkan di negara asal mereka, yang mendukung pengembangan pendidikan medis yang lebih inklusif dan berkualitas.
Penulis: Diva L