Dental SilkBon merupakan produk inovatif yang dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM). Produk tersebut kini resmi mendapatkan sertifikat merek dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada 2 Mei 2024. Sertifikat ini menandai pengakuan resmi atas keunikan dan kualitas produk yang dikembangkan oleh Prof. Dr. drg. Siti Sunarintyas, M.Kes., Ketua Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi di FKG UGM.
Dental SilkBon merupakan inovasi terbaru dalam produk perawatan gigi yang menggunakan serat sutra alami dari Bombyx mori. Serat ini dikenal karena kekuatannya, estetika, dan sifat ramah lingkungan. Produk ini tidak hanya menawarkan kualitas tinggi untuk perawatan gigi tetapi juga berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.
Sertifikat merek ini memberikan perlindungan selama sepuluh tahun ke depan. Kepala DJKI, Dr. Ahmad Rifai, menggarisbawahi pentingnya pendataan sertifikat merek, beliau menyatakan bahwa “Penerbitan sertifikat merek adalah langkah krusial dalam melindungi hak kekayaan intelektual dan mendorong inovasi di Indonesia. Sertifikat ini memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap merek, yang sangat penting untuk mendorong para investor dan pelaku industri agar terus berinovasi dan berkontribusi pada ekonomi kreatif dan keberlanjutan.”
Dental SilkBon yang telah dikembangkan sejak 2022, kini siap untuk melakukan scaling up menjadi produk industri. Dengan sertifikat merek yang baru diterima, Dental SilkBon diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar dan terus berkomitmen terhadap inovasi serta keberlanjutan lingkungan. Keberadaan Dental SilkBon merupakan wujud nyata dukungan FKG UGM dalam tujuan Program Pembangunan Berkualitas (SDGs) khususnya SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Sejahtera) dan SDGs tujuan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Kontributor: drg. Mutiara Annisa, MDSc | Penulis: Diva Luthfi
