Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya bergantung pada perawatan rutin di klinik atau kebersihan mulut semata, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Banyak orang tidak menyadari bahwa perubahan sederhana dalam pola hidup dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan makan, pola tidur, hingga aktivitas fisik yang dijalani sehari-hari berperan penting dalam menjaga gigi tetap sehat dan kuat.
Pola Makan
Salah satu aspek gaya hidup yang sangat berpengaruh adalah pola makan. Mengurangi konsumsi makanan manis dan bertepung, yang dikenal sebagai pemicu utama pembentukan plak dan gigi berlubang, dapat secara langsung melindungi gigi dari kerusakan. Mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan yogurt dapat membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah osteoporosis pada tulang rahang. Selain itu, memperbanyak sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat dapat membantu membersihkan gigi secara alami, mengurangi sisa makanan yang tertinggal, dan memicu produksi air liur yang berfungsi sebagai pelindung alami bagi gigi.
Pola Tidur
Perubahan gaya hidup juga mencakup pola tidur yang baik. Tidur yang cukup tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik secara umum, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mulut. Kurang tidur sering kali meningkatkan kadar hormon stres, yang bisa memperparah kondisi mulut seperti peradangan gusi atau infeksi. Selain itu, gangguan tidur seperti bruxism, yaitu kebiasaan menggertakkan gigi, biasanya dipicu oleh stres atau kelelahan. Dengan pola tidur yang teratur dan cukup, risiko bruxism dapat dikurangi, sehingga mencegah kerusakan gigi dan masalah sendi rahang.
Aktivitas Fisik
Perubahan gaya hidup yang mencakup aktivitas fisik juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Olahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, termasuk aliran darah ke jaringan gusi. Hal ini membantu gusi menjadi lebih sehat dan kuat, sehingga lebih tahan terhadap infeksi atau peradangan. Selain itu, olahraga juga membantu mengelola stres, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulut seperti sariawan atau gigi retak akibat kebiasaan menggertakkan gigi. Dengan menjaga tubuh tetap aktif, kesehatan mulut pun dapat ikut terjaga.
Berhenti Merokok
Selain itu, mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol juga sangat penting untuk kesehatan gigi. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak enamel gigi, menyebabkan noda, dan meningkatkan risiko kanker mulut. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa mengurangi produksi air liur, membuat mulut lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan pembentukan plak. Dengan mengurangi atau menghindari kebiasaan ini, kita dapat memelihara kesehatan mulut dan gigi secara keseluruhan.
Rutin Periksa Gigi
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Meskipun seseorang sudah menjalani pola hidup sehat, pemeriksaan rutin tetap diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah masalah sejak dini. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal kerusakan gigi atau penyakit gusi yang mungkin tidak terlihat. Dokter gigi dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan mulut masing-masing individu dan menyarankan perawatan khusus jika diperlukan.
Secara keseluruhan, perubahan gaya hidup yang sehat dapat memperbaiki kesehatan gigi dengan cara yang alami dan berkelanjutan. Menjaga pola makan seimbang, tidur yang cukup, berolahraga, menghindari kebiasaan buruk, dan rutin memeriksakan kesehatan mulut adalah langkah-langkah sederhana yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjaga gigi tetap sehat sepanjang usia. Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, kesehatan gigi dan mulut akan lebih terlindungi, memberikan senyuman sehat yang lebih tahan lama.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik teratur, kesehatan gigi dan kesejahteraan umum dapat ditingkatkan. Hal ini turut mendukung SDG 3. Kebiasaan sehat ini membantu mencegah masalah gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi, serta meningkatkan kualitas hidup.
Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kebiasaan sehat untuk kesehatan mulut juga turut mendukung SDG 4. Edukasi tentang kebiasaan baik seperti menghindari makanan tinggi gula, menjaga kebersihan mulut, dan peran olahraga dan tidur cukup akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola kesehatan mulut secara mandiri.
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik
Editor: Shinta