Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4

Bagaimana Mengatasi Kebiasaan Mengunyah Kuku yang Dapat Merusak Gigi?

Kebiasaan mengunyah kuku atau onychophagia merupakan perilaku yang umum terjadi pada banyak orang, terutama saat merasa cemas atau stres. Walaupun terlihat tidak berbahaya, mengunyah kuku dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi dan kesehatan mulut. Saat seseorang menggigit kuku, tekanan berlebihan diterapkan pada gigi depan atas dan bawah, yang dapat menyebabkan gigi menjadi aus atau bahkan retak. Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko infeksi bakteri pada gusi, karena kotoran dan kuman yang terdapat di bawah kuku dapat berpindah ke mulut dan menyebabkan peradangan.

Pahami Penyebabnya

Untuk mengatasi kebiasaan ini, penting untuk memahami penyebab utamanya. Stres dan kecemasan sering kali menjadi pemicu utama, sehingga mencari cara untuk mengelola stres adalah langkah pertama yang efektif. Meditasi, latihan pernapasan, dan olahraga ringan dapat membantu menurunkan tingkat stres dan mengurangi dorongan untuk mengunyah kuku. Selain itu, menggantinya dengan kebiasaan lain yang lebih sehat, seperti mengunyah permen karet bebas gula, bisa menjadi alternatif untuk menjaga mulut tetap sibuk tanpa merusak gigi.

Mengurangi Kebiasaan

Penggunaan pelapis kuku yang memiliki rasa pahit juga bisa membantu mengurangi kebiasaan ini. Produk ini memberikan rasa yang tidak enak saat kuku digigit, sehingga mendorong seseorang untuk berhenti melakukannya. Mengaplikasikan pelembap atau lotion pada tangan dan kuku secara teratur juga dapat membantu mengurangi keinginan untuk menggigit, karena kuku yang terawat dengan baik membuat seseorang lebih enggan merusaknya.

Konsultasi dengan Dokter Gigi

Jika kebiasaan mengunyah kuku sudah menyebabkan kerusakan pada gigi, konsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting. Dokter gigi dapat mengevaluasi kerusakan dan memberikan perawatan yang sesuai. Perawatan seperti memperbaiki gigi yang retak atau memberikan pelindung gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

***

Mengubah kebiasaan ini mungkin memerlukan waktu dan usaha. Akan tetapi dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari profesional, risiko kerusakan gigi akibat mengunyah kuku dapat diminimalisir, dan kesehatan mulut bisa tetap terjaga. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDGs tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dan tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

id_ID