Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4

Bagaimana Karies Gigi Dapat Menyebabkan Infeksi Serius?

Karies gigi atau gigi berlubang adalah masalah yang sering dianggap sepele, tetapi dampaknya dapat sangat berbahaya jika diabaikan. Karies terjadi ketika bakteri dalam mulut mengubah sisa makanan kaya gula dan karbohidrat. Sisa makanan diubah menjadi asam yang mengikis enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi. Proses ini perlahan menciptakan lubang kecil pada gigi. Lubang yang pada awalnya mungkin tidak menimbulkan rasa sakit berarti sehingga banyak orang cenderung mengabaikannya. Namun, jika tidak segera dirawat, bakteri akan terus menyusup lebih dalam, merusak lapisan dentin. Hingga akhirnya mencapai pulpa gigi, yang berisi jaringan saraf dan pembuluh darah. Ketika bakteri sampai di area ini, tubuh akan merespons dengan peradangan, menyebabkan rasa sakit yang tajam dan berdenyut. Rasa nyeri ini sering muncul saat mengunyah atau ketika gigi terkena suhu panas atau dingin. Pada tahap ini infeksi pada pulpa juga dapat menyebabkan abses atau kantong berisi nanah di sekitar akar gigi.

Kartu Kontrol Karies

Di Indonesia, perhatian terhadap karies gigi semakin meningkat, terutama di kalangan mahasiswa FKG UGM. Mahasiswa FKG UGM turut berkontribusi dalam mencegah dampak buruk karies melalui program Kartu Kontrol Karies. Program ini bertujuan membantu masyarakat memahami pentingnya merawat gigi secara berkala. Disamping itu juga memantau kondisi gigi agar karies tidak berkembang lebih lanjut. Inisiatif ini menekankan pentingnya melakukan kontrol gigi rutin sebagai langkah preventif. Hal ini mengingat bahwa jika infeksi gigi sudah menyebar ke jaringan di sekitar akar, risiko komplikasi kesehatan meningkat. Bakteri dari infeksi ini bisa menyebar melalui aliran darah, menyebabkan kondisi serius seperti endokarditis, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung, atau bahkan sepsis, suatu kondisi infeksi sistemik yang berpotensi fatal.

Dengan adanya program Kartu Kontrol Karies dari mahasiswa FKG UGM, diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan mulut dan memantau kesehatan gigi akan meningkat. Program ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi risiko karies gigi pada tingkat awal, tetapi juga mencegah potensi infeksi yang lebih serius, seperti yang dapat memengaruhi sistem pernapasan dan organ vital lainnya. Langkah-langkah sederhana, seperti menjaga kebersihan gigi, membatasi makanan manis, dan melakukan pemeriksaan rutin, dapat mencegah dampak kesehatan yang lebih besar. Upaya yang dilakukan para mahasiswa ini menjadi langkah signifikan dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko karies yang dapat berakibat fatal.

Program Kartu Kontrol Karies membantu masyarakat mencegah dan memantau perkembangan karies, sehingga mengurangi risiko komplikasi kesehatan serius dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3. 

Dengan program yang disosialisasikan oleh mahasiswa FKG UGM, masyarakat mendapatkan edukasi penting mengenai pencegahan karies gigi dan manfaat perawatan rutin sejalan dengan SDGs tujuan ke-4. Upaya edukasi ini meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi.

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik
Editor: Shinta

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
13 November 2024

Bagaimana Cara Memilih Dental Floss yang Tepat?

11 November 2024

Peran Kandungan Xylitol dalam Mencegah Karies Gigi dan Inovasi Permen Karet Pengangkat Plak Gigi

9 November 2024

Kolaborasi UGM dalam Bakti Sosial untuk Kesehatan dan Keberlanjutan di PT Pagilaran

id_ID