Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

Pengabdian kepada Masyarakat di SLB Samara Bunda

Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) berkomitmen untuk hadir di masyarakat untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan gigi. FKG UGM mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PM) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Samara Bunda, Yogyakarta pada hari Kamis (18/07) lalu. 

Mengusung tema Teknologi Tepat Guna Inklusi pada Anak Berkebutuhan Khusus, kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak FKG UGM berkolaborasi dengan Fakultas Psikologi UGM, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, SLB Samara Bunda, Aplikasi “Gigi Kecil”, YES Alumni, dan Dental YK Kids Clinic.

Kegiatan kali ini meliputi pemeriksaan gigi dan mulut secara gratis, edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada anak berkebutuhan khusus, konseling oleh tim Fakultas Psikologi UGM, permainan edukatif, dan pembagian souvenir edukasi gigi. Sebelumnya, tim pelaksana yang berasal dari dokter gigi residen peserta didik Prodi Spesialis Kedokteran Gigi Anak angkatan 2021 telah mengadakan agenda pembuka (pre-event) yang pada tanggal 21 Juni lalu. 

Diselenggarakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SLB Samara Bunda menjadi wujud komitmen FKG UGM untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia salah satunya melalui pengabdian kepada masyarakat yang inklusif berbasis integrasi peran orang tua, guru, dan anak berkebutuhan khusus melalui teknologi tepat guna. 

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan gigi dan mulut untuk mengetahui kondisi awal kesehatan gigi dan mulut siswa sebelum dilakukan perawatan. Kemudian hasil pemeriksaan dibuat rekapitulasi data permasalahan gigi dan mulut siswa yang nantinya akan dipakai dokter gigi dalam menyusun rencana perawatan yang komprehensif dan efisien. 

“Kegiatan ini menjadi wadah bagi peserta didik Prodi Spesialis Kedokteran Gigi Anak untuk dapat memahami permasalahan gigi anak terutama pada individu berkebutuhan khusus di lapangan sehingga dapat menyusun solusi atas permasalahan gigi anak yang ada,” ucap Dr. drg. Indra Bramanti, Sp.KGA (K).,M.Sc selaku ketua departemen kedokteran gigi anak.

Di sisi lain, dilakukan pula pendampingan orang tua dan guru yang memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan perawatan gigi anak berkebutuhan khusus baik di rumah maupun di sekolah.

Mengingat manfaat yang begitu besar, program ini diharapkan dapat berkelanjutan. Adapun pilar Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait adalah pilar pertama (No Poverty), kedua (Zero Hunger), ketiga (Good Health and Well-Being), keempat (Quality Education), kesepuluh (Reduced Inequalities), dan ketujuh belas (Partnerships for the Goals).

Penulis: Nadia F. | Editor: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Dukungan Guru Besar IKGA dalam Acara BKGN 2024

id_ID