Berita

/

Berita Terbaru

FKG UGM Dorong Dosen Hasilkan Publikasi Ilmiah

Tak sedikit publikasi ilmiah gagal masuk jurnal internasional bukan karena kualitas riset yang rendah, tetapi karena penulis belum memahami strategi dan komponen pendukung publikasi. Padahal, keterampilan menulis ilmiah menjadi syarat penting untuk pengembangan karier akademik dosen.

Menyadari pentingnya hal tersebut, FKG UGM menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Pendamping Klinik Publikasi pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dari berbagai departemen yang nantinya akan menjadi pelatih pendamping penulisan ilmiah di unit masing-masing.

Dr. drg. Ananto Ali Alhasyimi, MDSc., Sp.Ort(K). selaku Kepala Unit Penelitian FKG UGM menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas menulis ilmiah para dosen. “Kami berharap para peserta dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan ini ke rekan-rekan di departemennya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, drg. Silviana Farrah Diba, Sp.RKG(K) selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa luaran dari ToT ini ditargetkan menghasilkan minimal 12 publikasi yang siap diajukan minimal ke jurnal SINTA 2 atau jurnal terindeks Scopus pada akhir Desember 2025.

Kegiatan terbagi dalam dua sesi utama. Pada sesi pertama, Prof. drg. Supriatno, M.Kes., M.DSc., Ph.D. membawakan materi bertajuk Strategi Submit dan Gambaran Umum Publikasi Internasional. Dalam paparannya, Supriatno menekankan bahwa keberhasilan publikasi tak hanya ditentukan oleh isi riset, tetapi juga strategi submit yang tepat.

“Penulis harus memahami persyaratan jurnal secara detail, termasuk gaya selingkung dan sistematika naskah. Naskah juga harus dibuka dengan pendahuluan yang kuat, yang mampu menyampaikan permasalahan secara jelas, relevan, dan logis,” terang Supriatno. Ia juga menambahkan bahwa tinjauan pustaka dan tujuan penelitian yang tajam akan meningkatkan nilai kebaruan suatu publikasi.

Sesi kedua diisi oleh drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D. yang menyampaikan materi tentang Visualisasi dan Komponen Pendukung. Aryan menjelaskan pentingnya graphical abstract dalam publikasi ilmiah. “Graphical abstract adalah bentuk visual visualisasi yang merangkum inti riset dalam satu gambar yang jelas dan mudah dipahami”, ucapnya.

Bukan hanya soal desain menarik, graphical abstract harus bisa menyampaikan pesan utama riset dengan jelas dan ringkas. Penulis harus mampu mengidentifikasi pesan utama, membuat sketsa awal, memilih alat desain yang sesuai, lalu menggambar elemen visual dengan tata letak yang jelas.

Setidaknya ada lima kesalahan yang sering muncul dalam pembuatan graphical abstract, antara lain terlalu banyak teks, tata letak yang tidak rapi, kualitas gambar yang rendah, visual yang tidak mencerminkan isi publikasi, serta desain yang terlalu rumit. “Kesalahan-kesalahan ini membuat graphical abstract justru mengaburkan pesan utama” pungkasnya.

Penulis dan Fotografer: Fajar Budi Harsakti

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
22 July 2025

International Undergraduate Program (IUP) in Dentistry

21 July 2025

Edukasi  Kesehatan Gigi dan Mulut Serta Pembuatan Protesa Gigi Bagi Masyarakat Kecamatan Penajam Menuju Kecamatan Sehat Gigi dan Mulut 2030

21 July 2025

Minimnya Akses Layanan Gigi Dorong FKG UGM Lakukan Pengabdian Masyarakat di Dusun Ngandong