Berita

/

Berita Terbaru, Kabar Prestasi, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

FKG UGM Berada Diantara 100 TOP Universitas Dunia Dalam Rangking WURI (The World University Ranking for Innovation) 2025

Lagi ! Setelah meraih 3 Kategori Pada WURI 2024, FKG UGM kembali berhasil meraih 3 kategori 100 besar dunia dalam WURI The World University Ranking for Innovation. Kategori terbaru yang diumumkan melalui laman resmi WURI 2025.

Perjalanan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) di panggung inovasi dunia (WURI) dimulai pada tahun 2024, untuk pertama kalinya fakultas ini mengikuti pemeringkatan internasional World University Rankings for Innovation (WURI). Di luar dugaan, debut FKG UGM sebagai fakultas langsung mencuri perhatian dengan berhasil masuk dalam jajaran 100 besar dunia untuk tiga kategori sekaligus diantara berbagai Universitas TOP Dunia.

Setahun kemudian, semangat inovasi kian membara, tahun 2025, FKG UGM kembali menunjukkan prestasinya di ajang yang sama, dengan kembali membawa pulang 3 kategori baru. Melalui tambahan ini, dalam kurun waktu dua tahun saja, FKG UGM telah meraih pengakuan internasional dalam 6 kategori berbeda, sebuah capaian yang tidak hanya membanggakan, tapi juga mengukuhkan posisi fakultas ini dalam kancah inovasi global.


Pada tahun 2024 keikutsertaan pertama, FKG UGM mencatat prestasi di tiga bidang, yakni:

  • World Ranking #6 Entrepreneurial Spirit ,  melalui program Ge-Pro yang bahkan mengungguli universitas besar seperti Harvard University (World Ranking #12) dan Oxford University (World Ranking #13) diantara 100 universitas global dalam kategori semangat kewirausahaan. Prestasi ini menegaskan keberhasilan FKG UGM dalam mempersiapkan lulusannya menjadi profesional yang inovatif dan berorientasi pada solusi.
  • World Ranking #9 Social Responsibility, Dalam program Bibir Sumbing dan Langit-langit (CLP), Fakultas Kedokteran Gigi UGM menduduki peringkat 9 secara global, melampaui New York University (World Ranking #12) di antara 100 universitas dalam kategori tanggung jawab sosial. Peringkat ini menyoroti peran signifikan Fakultas dalam masyarakat melalui pendidikan dan layanan kesehatan gigi.
  • World Ranking #27 Student Mobility and Openness, Program Kursus Musim Panas Fakultas Kedokteran Gigi UGM menduduki peringkat 27 dari 100 universitas dalam kategori mobilitas dan keterbukaan mahasiswa, mengungguli Tokyo International University (World Ranking #38). Hal ini menunjukkan keberhasilan FKG UGM dalam membangun jaringan internasional dan memberikan pengalaman global bagi mahasiswanya.

Tahun 2025 FKG UGM kembali mendapatkan prestasi di panggung WURI 2025, dengan maraih 3 kategori lainnya, pemeringkatan ini dirilis oleh WURI melalui laman resminya pada tahun 2025 diantaranya:

  • World Ranking #8 Industrial Applications
    Gama-CHA: Revolutionizing Regenerative Medicine with Biomaterial Innovation
    Gama-CHA merupakan produk dari PT Swayasa Prakarsa, dan diinisiasi oleh Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. dan tim. Gama-CHA merupakan bone graft Indonesia pertama yang mempunyai struktur identik dengan tulang manusia dan bersertifikat halal. Material pengganti tulang, bone filler atau bone graft ini terutama dipergunakan untuk implant pada bidang kedokteran gigi. Selain itu juga sebagai pengganti kehilangan struktur tulang pada trauma, tumor, maupun kelainan bawaan. Gama-CHA sebagai substitusi tulang untuk mempertahankan ruang (bone defect maintenance) pada tulang yang rusak/hilang. Gama-CHA juga sebagai pengganti matriks ekstraseluler yang hilang dengan kandungan kimiawi sama persis dengan tulang, serta memacu pertumbuhan tulang baru. Keamanan Gama-CHA terjamin karena telah memenuhi persyaratan untuk izin edar. Gama-CHA juga diproduksi secara profesional dengan prosedur dan fasilitas terstandar sesuai CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik). Melalui riset laboratoris dan uji klinis, Gama-CHA terbukti mempercepat proses regenerasi tulang.
  • World Ranking #25 Culture/Values.
    Nguri-Uri Budaya: Preserving Javanese Heritage Through Academic Collaboration
    Nguri-uri budaya setempat, khususnya budaya Jawa karena UGM berada di Yogyakarta, maka FKG UGM menerapkan kolaborasi akademik dengan kultur jawa, interaksi pembelajaran. Program “Nguri-Uri Budaya: Melestarikan Warisan Jawa Melalui Kolaborasi Akademik” bertujuan untuk mengintegrasikan dan melestarikan nilai-nilai budaya Jawa dalam kerangka akademik UGM, khususnya di Fakultas Kedokteran Gigi. Inti dari inisiatif ini adalah tradisi mengenakan Batik setiap Kamis Pon (Kamis Jawa) sebagai komitmen bersama untuk menghormati dan memelihara identitas budaya daerah.  Penggunaan Batik bukan sekadar simbol, tetapi merupakan cara yang bermakna untuk menanamkan kearifan lokal dan pemahaman budaya di kalangan mahasiswa, dosen, dan staf. Selain mengenakan Batik, program ini juga mencakup pemutaran lagu “Indonesia Raya” setiap jam 10.00 WIB, yang memperkuat karakter dan kebanggaan nasional generasi muda. Praktik ini, dipadukan dengan busana daerah, menumbuhkan rasa memiliki dan apresiasi terhadap kekayaan warisan budaya Indonesia di kalangan mahasiswa.|

    Program ini juga mengeksplorasi peluang kewirausahaan, mendorong mahasiswa dan dosen untuk menemukan cara mempromosikan Batik sebagai usaha bisnis budaya, yang secara langsung menguntungkan perekonomian lokal dan mendukung pelestarian budaya. Pada akhirnya, inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa, tetapi juga untuk membangun budaya akademik yang inovatif. Program Nguri-Uri Budaya dirancang untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Jawa, khususnya Batik, melalui kolaborasi interdisipliner. Tradisi ini berfungsi sebagai penanda budaya sekaligus komitmen untuk melestarikan tradisi lokal. Para dosen akan mengintegrasikan prinsip-prinsip budaya lokal ke dalam pengajaran mereka, dan mahasiswa akan didorong untuk merenungkan bagaimana mereka dapat menggunakan tradisi-tradisi ini dalam upaya profesional mereka di masa depan. Proyek “Nguri-Uri Budaya: Melestarikan Warisan Jawa Melalui Kolaborasi Akademik” akan terus berkembang dan memperluas dampaknya dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya.
  • World Ranking #29 Technology Development & Application
    GAMADENTICAL XR (Gadjah Mada Dental Clinical Simulator Extended     Reality)
    Kedokteran gigi, sebagai salah satu bidang ilmu kesehatan utama, memiliki potensi tinggi untuk memanfaatkan teknologi Realitas Virtual (VR). Beberapa temuan menunjukkan bahwa teknologi VR merupakan peluang revolusioner dalam bidang pendidikan kedokteran gigi dan dapat memberikan manfaat positif bagi bidang ini. Gadjah Mada Dental Clinical Simulator Extended Reality diinisiasi oleh drg. Nur Rahman Ahmad Seno Aji, MDSc., Sp.Perio (K). dan tim. Hasilnya penggunaan GAMADENTICAL XR menunjukkan bahwa ketika mahasiswa dilatih dengan simulator realitas virtual, mereka dapat belajar lebih cepat, mempraktikkan lebih banyak prosedur, mencapai tingkat kompetensi yang sama dengan laboratorium praklinis tradisional, dan meminta lebih banyak evaluasi melalui komputer sehingga meningkatkan kompetensi dan evaluasi antara instruktur dan mahasiswa. Kami berharap penerapan VR dapat membuat bagian laboratorium keterampilan pra-klinis lebih interaktif dan tidak monoton. Hal ini menjadi sangat penting karena dunia virtual sebagai sarana pendidikan yang menyenangkan bagi mahasiswa dan pada akhirnya mereka memiliki keterampilan yang lebih mumpuni, mendobrak batasan-batasan yang tidak dapat dilakukan. Gama Dentical XR merupakan inovasi baru dalam pembelajaran keterampilan laboratorium gigi berbasis Realitas Virtual yang dimaksudkan untuk memperkenalkan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada/ mahasiswa pra-klinis mengenai beberapa Prosedur Perawatan Gigi.

Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Tri Hartono

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
26 July 2025

FKG UGM Selenggarakan Tes MMPI bagi Calon Mahasiswa Baru Jalur IUP

25 July 2025

Announcement of Phase 1 International Undergraduate Program (IUP) – Intake 2

23 July 2025

FKG UGM Dorong Dosen Hasilkan Publikasi Ilmiah