Farikha Azzahroh lulusan SKG berasal dari Sukabumi ini telah meraih IPK 3,45 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan. Fika panggilan akrabnya, menyatakan sudah akrab dengan UGM sejak kecil, 2 kakaknya lulusan FKKMK UGM & Fakultas Biologi UGM. Kedokteran Gigi menjadi pilihan Fika untuk studi di UGM. Beberapa rekannya ada yang sduah lebih dulu lulus, tapi Fika terus berjuang berusaha mengejarnya. Fika aktif dalam kegiatan BEM FKG UGM sebagai wadah pengembangan diri selain bidang akademik.Fika menyadari bahwa studi di bidang Kesehatan tidak mudah dan cukup berat baik dari aspek akademik, mental, & fisik. Dibutuhkan pribadi yang tangguh untuk meraih cita-cita di bidang Kesehatan, dalam hal ini di Kedokteran Gigi, papar gadis penggemar music karya-karya One Direction ini
Jika suntuk menyergap, Fika cukup dengan tidur untuk mengusirnya, atau sekedar jalan-jalan membeli kebutuhan sehari-hari. Nilai yang dibawakan oleh orangtuanya cukup sederhana, “jangan males-malesan” yang menurut Fika maknanya cukup luas dan mendalam, dan hal ini diterapkannya selama studi di FKG UGM.

Untuk meraih gelar dokter gigi, tidaklah mudah, setelah meraih Sarjana Kedokteran Gigi (SKG), masih harus mempersiapkan diri untuk mengikuti entry exam sebagai syarat masuk menjadi co-ass di FKG UGM, dalam hal ini entry exam diberikan 4 kali kesempatan dalam 1 tahun. Yang berhak mengikuti entry exam adalah mahasiswa yang IPKnya diatas 2,5. Jika tidak memenuhi maka, mahasiswa akan diarahkan menempuh studi co-ass di lain tempat yang tentunya sesuai referensi Fakultas. Di dalam entry exam terdapat unsur tes kejiwaan (MMPI), papar Wakil Dekan 1 FKG UGM, Prof. drg. Rosa Amalia, M.Kes.,Ph.D.
Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Fajar Budi H