Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

ICIBEL 2024: Global Innovations in Biomedical Engineering and Life Sciences

Universitas Gadjah Mada (UGM) collaborates with Universiti Malaya to host the International Conference for Innovations in Biomedical Engineering and Life Sciences (ICIBEL), taking place on 22-23 September 2024, at the Eastparc Hotel, Yogyakarta. 

Konferensi ini menjadi ajang penting bagi para akademisi, peneliti, dan profesional dari berbagai belahan dunia untuk membahas perkembangan terkini di bidang rekayasa biomedis dan ilmu hayati. ICIBEL berfokus pada inovasi di bidang biomedis dan menjadi forum strategis bagi para ahli untuk berbagi pengetahuan, menyebarkan hasil penelitian, dan memperluas jaringan kerja sama internasional. 

Pada tahun ini, UGM menjadi tuan rumah dan Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., PhD., dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), dipercaya sebagai Co-Chair acara.  Ia menyatakan pentingnya konferensi ini dalam mengembangkan riset biomedis global. “Kami berharap ICIBEL 2024 dapat mendorong kolaborasi lebih erat antara akademisi dan industri, serta menjadi momentum untuk memajukan ilmu pengetahuan di bidang biomedis, terutama dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Prof. Ika.

Konferensi ini dibuka secara resmi dengan sambutan dari Prof. Ratko Magjarevic, Presiden International Federation for Medical and Biological Engineering (IFMBE), yang menyampaikan pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan kesehatan global. “ICIBEL menjadi platform vital dalam memfasilitasi pertukaran gagasan dan mendorong kolaborasi lintas batas negara di bidang biomedis,” ujar Prof. Ratko.

Plenary speakers lainnya termasuk Isa Anshori, S.T., M.Eng., Ph.D., dari Institut Teknologi Bandung; Dr. Muralitharan Paramarusua dari Kementerian Kesehatan Malaysia; Prof. Gilson Khang dari Universitas Nasional Chonbuk, Korea Selatan; dan Prof. Xiaoli Guo dari Universitas Shanghai Jiao Tong, Tiongkok. Mereka berbicara tentang inovasi medis mulai dari perangkat medis hingga teknologi nano untuk pengobatan regeneratif. Selain plenary sessions, ICIBEL 2024 juga menghadirkan invited speakers dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Turki, Taiwan, serta beberapa negara Eropa. 

Pada kegiatan ini juga diadakan presentasi makalah para peneliti. Makalah penelitian yang dipresentasikan nantinya berpeluang untuk dipublikasikan oleh penerbit internasional terkemuka, seperti Springer, serta diindeks dalam ISI Proceedings, Scopus, dan Google Scholar. Karya-karya dengan kualitas tinggi juga akan diterbitkan di jurnal Medical & Biological Engineering & Computing (MBEC), yang memiliki impact factor 3.2 dan termasuk dalam peringkat Q2.

Co-Chair, Prof. Ika Dewi Ana, juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi peneliti muda untuk berpartisipasi. “Kami ingin ICIBEL 2024 menjadi platform yang inklusif, di mana para peneliti muda memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal-jurnal berkualitas tinggi,” jelasnya. 

“Melalui kolaborasi internasional yang kuat, kita bisa mencapai inovasi yang lebih berdampak dalam bidang kesehatan global, khususnya di negara-negara berkembang,” kata Ika Dewi Ana. Menurutnya, ICIBEL 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat pendidikan biomedis tetapi juga membangun jejaring kolaboratif antarnegara. Konferensi ini menggarisbawahi peran riset dan teknologi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengembangan teknologi kesehatan yang lebih terjangkau dan efisien.

Dengan berakhirnya ICIBEL 2024, harapan besar muncul bahwa konferensi ini akan terus menjadi wadah bagi para peneliti dan praktisi untuk bersama-sama menciptakan inovasi yang berdampak luas, sekaligus memperkuat komitmen global terhadap pencapaian SDGs tujuan ke-3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, SDGs tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, SDGs tujuan ke-9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDGs tujuan ke-17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan di bidang kesehatan dan teknologi.

Authors: Christia Aye, Pram

Tags

Share News

Related News
13 November 2024

Bagaimana Cara Memilih Dental Floss yang Tepat?

11 November 2024

Peran Kandungan Xylitol dalam Mencegah Karies Gigi dan Inovasi Permen Karet Pengangkat Plak Gigi

9 November 2024

Kolaborasi UGM dalam Bakti Sosial untuk Kesehatan dan Keberlanjutan di PT Pagilaran

en_US