Search
Close this search box.

News

/

Latest News

FKG UGM Terima Kunjungan Institut Kesehatan Helvetia

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menerima kunjungan dari Institut Kesehatan Helvetia (IKH) dalam rangka berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang pendidikan kedokteran gigi, Senin (14/1). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua institusi, termasuk Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, dan Rektor IKH, Dr. Ismail Efendy.

Acara yang berlangsung di ruang pertemuan FKG UGM ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Rosa Amalia, serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama, drg. Trianna Wahyu Utami. Selain itu, tim Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Program Profesi Dokter Gigi FKG UGM turut hadir dalam kegiatan ini.

Rektor IKH, Dr. Ismail Efendy, menyampaikan bahwa Kedokteran Gigi di IKH baru berusia dua tahun dan mereka ingin belajar banyak dari pengalaman FKG UGM yang telah berdiri lebih lama. “Kami ingin mengetahui tata kelola, sarana prasarana, kurikulum, dan penjaminan mutu di FKG UGM,” ungkapnya.

Dekan Suryono menyambut baik kedatangan tim dari IKH dan menegaskan bahwa FKG UGM terbuka bagi siapa saja yang memiliki misi untuk memajukan pendidikan kedokteran gigi di Indonesia. ” Dengan senang hati kami akan membantu kepada siapapun yang memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kedokteran gigi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dekan Suryono mengimbau FKG IKH untuk bergabung di Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). Ia menjelaskan bahwa bergabung dengan AFDOKGI akan memberikan banyak manfaat, termasuk kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang luas dengan fakultas kedokteran gigi lainnya di seluruh Indonesia. Hal ini dapat membuka peluang kolaborasi dan pertukaran informasi yang berharga.

“Tak kalah penting, AFDOKGI berfungsi sebagai wadah untuk menyuarakan kepentingan fakultas kedokteran gigi dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional, sehingga suara institusi pendidikan kedokteran gigi dapat didengar oleh pemerintah,” pesan Suryono.

Sebagai Ketua Program Studi Kedokteran Gigi di IKH, drg. Budi menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan di institusinya. “Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang kami terapkan dapat memenuhi standar pendidikan yang tinggi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Prof. drg. Rosa Amalia menjelaskan bahwa mahasiswa di FKG UGM menggunakan kurikulum berbasis outcome-based education. “Untuk menjaga kualitas kurikulum, kami melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala. Peran stakeholder dan alumni dilibatkan dalam pengembangan kurikulum,” jelasnya.

Diskusi yang berlangsung selama acara ini mencakup berbagai topik penting, termasuk pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan kolaborasi antara institusi pendidikan. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara FKG UGM dan IKH serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.

Dengan semangat kolaborasi dan berbagi pengetahuan, kedua institusi berharap dapat terus bekerja sama dalam memajukan pendidikan kedokteran gigi, demi mencetak tenaga medis yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Penulis dan Foto: Fajar Budi H.

Tags

Share News

Related News
14 January 2025

Bagaimana Mengatasi Infeksi Setelah Pemasangan Dental Implant?

14 January 2025

Prof. Dewi Agustina Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Penyakit Mulut Geriatrik

14 January 2025

Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Prof. Sri Kuswandari Paparkan Penyebab Maloklusi pada Anak

en_US