Di balik riuhnya Pasar Beringharjo, ada cerita tentang buruh gendong yang bekerja tanpa lelah. Dari matahari belum terbit hingga petang, mereka mengangkat beban demi membantu roda ekonomi keluarga tetap berputar. Namun, di tengah semua itu, mereka jarang punya kesempatan untuk mengakses fasilitas kesehatan.
Pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024, FKG UGM mengundang para buruh gendong binaan BMT Beringharjo untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat (17/12). Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara FKG UGM, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo, dan PT Unilever Indonesia.
drg. Silvianna Farrah Diba, Sp.RKG(K), selaku Ketua BKGN UGM 2024, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tahun ini. Ia menyebut kehadiran buruh gendong dari BMT Beringharjo menjadi salah satu bukti bahwa program ini mampu menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Kami berharap, inisiatif ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ucap Farrah.
Sebanyak sepuluh buruh gendong hadir untuk menerima pelayanan kesehatan gigi. Ibu Suyatmi, salah satu buruh gendong yang mengikuti program ini, mengungkapkan rasa syukurnya. “Senang sekali, saya dapat perawatan gigi gratis. Apalagi kami dijemput dan diantar kembali, jadi tidak perlu repot,” katanya dengan senyum lega. Dalam program ini, beberapa jenis perawatan diberikan, seperti pencabutan gigi dan penambalan gigi.
BMT Beringharjo merupakan mitra FKG UGM yang telah berkolaborasi dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Sebelumnya, kerja sama mencakup program pemeriksaan gigi gratis untuk buruh gendong yang berada di bawah naungan BMT Beringharjo. Program seperti ini menjadi salah satu cara FKG UGM untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan gigi, terutama bagi masyarakat memiliki keterbatasan untuk akses fasilitas kesehatan.
Buruh gendong yang berada di bawah naungan BMT Beringharjo umumnya berusia antara 40 hingga 60 tahun, dengan jumlah anggota yang berkisar sekitar 200 orang. Keseharian mereka di Pasar Beringharjo melibatkan pekerjaan fisik berat, seperti mengangkat barang dagangan milik pedagang atau pembeli. Meskipun pekerjaan ini menuntut tenaga yang besar, para buruh gendong tetap menjalankannya dengan penuh semangat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kegiatan ini mempertegas komitmen FKG UGM dalam mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus memperhatikan kelompok-kelompok rentan yang sering kali terpinggirkan dalam akses layanan kesehatan. Panitia berharap, kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi institusi lain dalam melaksanakan tanggung jawab sosial.
Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Tim Dokumentasi BKGN UGM 2024
