Sariawan yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan dan berbicara. Meskipun umumnya sariawan akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu, ada beberapa kondisi yang membuatnya bertahan lebih lama. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya agar pemulihan bisa lebih cepat dan efektif.
Memahami Penyebab Sariawan yang Lama Sembuh
Sariawan yang bertahan lebih dari dua minggu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat, dapat menghambat penyembuhan luka di dalam mulut. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan autoimun, infeksi jamur, atau efek samping obat-obatan tertentu juga bisa memperpanjang durasi sariawan. Stres dan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas atau asam berlebihan juga dapat memperburuk kondisi ini.
Langkah-Langkah Mengatasi Sariawan yang Tidak Sembuh
Jika sariawan tidak kunjung sembuh, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhannya. Pertama, menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur antiseptik dapat membantu mencegah infeksi lebih lanjut. Penggunaan gel atau obat oles yang mengandung antiseptik dan pereda nyeri juga bisa membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat proses pemulihan.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin B12, zat besi, dan asam folat, dapat membantu memperbaiki jaringan yang terluka. Menghindari makanan yang dapat memperparah iritasi, seperti makanan pedas, asam, dan keras, juga sangat disarankan. Jika sariawan disebabkan oleh stres, mengelola stres dengan baik melalui olahraga atau teknik relaksasi bisa menjadi solusi yang efektif.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika sariawan tidak kunjung sembuh setelah lebih dari tiga minggu, semakin membesar, atau disertai dengan gejala lain seperti demam dan nyeri hebat, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter spesialis. Sariawan yang tidak sembuh dalam jangka waktu lama bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi atau bahkan kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp. PM menunjukkan bahwa penggunaan obat tradisional tertentu dapat memperparah kondisi sariawan akibat iritasi kimiawi. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih metode pengobatan dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakan obat-obatan tradisional.
***
Menangani sariawan dengan tepat dan segera dapat mencegah komplikasi yang lebih besar. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat dan memperhatikan kebersihan mulut menjadi langkah utama dalam mencegah serta mengatasi sariawan yang membandel. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung kesehatan individu tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua. Selain itu, dengan memilih produk perawatan mulut yang tepat dan menghindari penggunaan obat tradisional yang tidak teruji, kita turut berkontribusi pada tujuan ke-12, yaitu memastikan pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Referensi
drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp. PM., Stomatitis Aftosa yang Diperparah Oleh Iritasi Kimiawi Obat Tradisional, https://jurnal.ugm.ac.id/mkgk/article/view/53046
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik