Sesi ilmiah yang berlangsung pada 6–7 November 2025 menjadi inti dari keseluruhan acara. Sejumlah pembicara nasional dan internasional memaparkan perkembangan terkini di bidang prostodonsia modern, khususnya integrasi antara metode analog konvensional dan teknologi digital.

Sport Competition Pererat Kebersamaan Residen
Pada 5 November 2025, digelar kompetisi olahraga antarresiden prostodonsia dengan cabang voli dan badminton yang diikuti oleh angkatan 2023, 2024, dan 2025. Kegiatan ini bertujuan membangun soliditas dan sportivitas di antara residen dari berbagai perguruan tinggi.
Dalam ajang ini, Residen Prostodonsia FKG UGM menorehkan prestasi dengan meraih Juara 3 kategori ganda putri badminton, menunjukkan kekompakan dan semangat sportif antarpeserta.

Setiap perwakilan menampilkan pertunjukan seni yang mengusung budaya masing-masing daerah. Residen Prostodonsia FKG UGM kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 3 melalui penampilan bertema “A World Cultural Heritage City – Mystery Box of Cultural Heritage Adventure”. Tidak hanya itu, mereka juga memperoleh Juara 3 pada IPROSI Choir Competition, memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas prostodonsia nasional.

Pada 6 November 2025 juga digelar Musyawarah Nasional IPROSI untuk pemilihan ketua periode berikutnya. Selain seminar, diadakan pula kompetisi ilmiah oral presentation untuk kategori original research, systematic review, dan case report. Dalam kategori Original Research, drg. Nadya Kurnia Putri, Sp.Pros berhasil meraih Juara 3, mengharumkan FKG UGM di kancah ilmiah nasional.
Gala Dinner Meriahkan Penutupan dengan Nuansa Budaya Nusantara
Rangkaian kegiatan ditutup pada 7 November 2025 melalui Gala Dinner dan Awarding Night yang dihadiri oleh dosen, residen, dan tamu undangan dari seluruh Indonesia. Acara berlangsung meriah dan menjadi ruang apresiasi atas prestasi peserta selama kegiatan.
Kolaborasi Berkelanjutan untuk Prostodonsia Indonesia
Penyelenggaraan XII IPROSI Congress, CPC 2025, dan IPAM 2025 di Makassar menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi, residen, dan pemangku kebijakan dalam memajukan pelayanan prostodonsia di Indonesia. Melalui forum ini, diharapkan terbentuk inovasi baru yang mampu menjawab tantangan kebutuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
(Redaktur: Andri Wicaksono, Koresponden : drg. Nadya Kurnia Putri, Sp.Pros)