Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM menerima penghargaan sebagai Fakultas Penggerak Budaya Pengelolaan Sampah dalam Malam Anugerah Insan Berprestasi UGM 2025 yang digelar di Grha Sabha Pramana pada 10 Desember 2025. Penghargaan ini diberikan atas inisiatif FKG UGM menggagas program donasi sampah yang kini diterapkan di berbagai fakultas lain di UGM.
Program donasi sampah telah dikembangkan sejak 2022 berkolaborasi dengan PT Wahana Anugerah Energi (WAE). Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., menyebut bahwa program ini lahir dari keprihatinan kolektif terhadap situasi sampah di Yogyakarta. “Saat darurat sampah mulai terasa, kami sadar bahwa perubahan harus dimulai dari lingkungan sendiri. Program donasi sampah ini bukan hanya soal mengumpulkan plastik, tetapi membangun budaya memilah dan bertanggung jawab terhadap limbah,” ucapnya (11/12).
Lebih lanjut Suryono mengatakan sampah yang dikumpulkan dari berbagai titik di lingkungan fakultas dipilah oleh petugas menjadi sampah organik dan nonorganik. Sampah nonorganik kemudian diolah kembali oleh PT WAE untuk dikonversi menjadi nilai ekonomi, yang hasilnya dikelola koperasi untuk mendukung kesejahteraan pegawai FKG UGM.
“Dari situ, sampah non-organik bisa diolah kembali dan memberikan manfaat bagi pegawai FKG,” tambahnya.
Selain program donasi sampah, FKG UGM juga pernah menggelar pelatihan pengelolaan sampah saat Pemerintah DIY menerbitkan surat edaran tentang penutupan TPA Regional Piyungan pada Juli 2023 lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari rumah sakit, puskesmas, klinik, serta sejumlah pondok pesantren di wilayah DIY.
Penghargaan yang diterima FKG UGM menjadi pengakuan atas komitmen dan konsistensi fakultas dalam mendorong budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta memperkuat program yang mendorong partisipasi aktif seluruh warga kampus.
Penulis dan Juru Foto: Fajar Budi H.
