FKG UGM melakukan panen urban gardening sebagai bagian dari komitmen fakultas dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau, sehat, dan produktif melalui pemanfaatan ruang terbatas pada 10 Desember 2025.
Rya Mardikawati, S.E., M.Acc., selaku Ketua Tim Kerja Administrasi, Keuangan, dan Umum FKG UGM mengatakan pemanfaatan langsung ini menunjukkan bahwa kegiatan menanam tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar menghasilkan pangan segar yang dapat dinikmati warga kampus. “Kurang lebih hampir sebulan yang lalu kami melakukan kegiatan menanam, hari ini hasilnya sudah bisa nikmati. Salah satunya panen sayur selada ini,” ucap Rya.
Rya menjelaskan bahwa urban gardening menjadi solusi yang tepat di tengah keterbatasan lahan. Urban gardening menjadi pilihan menarik untuk mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Dengan ruang kecil saja, kita bisa menanam sayuran yang kita konsumsi sehari-hari seperti selada, tomat, atau cabai.
Ia juga menyoroti manfaat lingkungan dari keberadaan tanaman di area kampus. Tanaman dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Lingkungan kampus terasa lebih segar, dan dampaknya akan makin besar jika dilakukan secara konsisten.

Selain manfaat lingkungan, Rya menyebut berkebun memberi dampak positif bagi kesehatan mental. Aktivitas berkebun bisa mengurangi stres dan membantu menjaga keseimbangan emosi. “Ini kegiatan sederhana yang membuat kita merasa lebih dekat dengan alam meski berada di lingkungan kerja,” tambahnya.
Tanaman yang tidak membutuhkan lahan luas dapat ditempatkan di area-area dekat gedung sehingga mudah untuk dilakukan perawatan. Pendekatan sederhana ini menjadi bagian dari komitmen fakultas untuk menghadirkan lingkungan kampus yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Penulis dan Juru Foto: Fajar Budi H.