Berita

/

Artikel, Berita Terbaru

Perawatan Periodontal yang Efektif

Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh interaksi antara bakteri dan respons imun. Salah satu perawatan non-bedah pertama yang biasanya diterapkan adalah scaling dan root planing (SRP), yang bertujuan membersihkan plak dan karang dari akar dan permukaan periodontal untuk mengurangi inflamasi. Namun, prosedur SRP akan meninggalkan luka pada jaringan dan sering menimbulkan ketidaknyamanan pasca-tindakan. Untuk itu, penggunaan periodontal dressing setelah SRP dianggap sebagai salah satu strategi tambahan untuk memperbaiki penyembuhan dan kenyamanan pasien.

Apa itu Periodontal Dressing

Periodontal dressing adalah bahan protektif atau lapisan yang ditempatkan di atas jaringan periodontal yang dirawat setelah SRP. Fungsinya meliputi:

  • Melindungi luka dari trauma mekanik (misalnya iritasi dari makanan atau aktivitas mulut)
  • Mengurangi sensitivitas dan ketidaknyamanan pada jaringan yang dirawat
  • Menahan aggregasi plak sementara dan membantu menjaga area lebih bersih selama fase penyembuhan awal

Temuan dari Penelitian UGM

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Annisa K dengan bimbingan Prof. drg. Suryono, S.H., MM., Ph.D., drg. Nur Rahman Ahmad Seno Aji, MDSc., Sp.Perio (K) MP. mengenai  “Efektivitas Penggunaan Periodontal Dressing Pasca Scaling Root Planing” menyimpulkan beberapa poin utama berdasarkan narasi review dari publikasi-penelitian antara tahun 2005-2020, yaitu:

  • Penambahan periodontal dressing setelah SRP tidak menunjukkan perbedaan penyembuhan yang signifikan dibandingkan hanya SRP saja untuk kedalaman poket periodontal (pocket depth) dan clinical attachment level.
  • Penggunaan periodontal dressing selama tujuh hari menunjukkan efek penyembuhan yang lebih baik pada bleeding index dan plaque index dibanding jika hanya digunakan selama tiga hari.
  • Di sisi lain, penggunaan periodontal dressing kurang efektif untuk memperbaiki gingival index, menurunkan jumlah mikroba, ataupun menekan mediator inflamasi secara nyata setelah perawatan.

Rekomendasi untuk Praktik Klinis

Berdasarkan hasil tersebut, beberapa strategi perawatan periodontal yang efektif dapat disarankan:

  1. SRP tetap menjadi langkah utama dalam manajemen periodontitis karena dampak substansialnya dalam mengurangi inflamasi dan memperbaiki kesesuaian jaringan pendukung.
  2. Pertimbangkan penggunaan periodontal dressing selama tujuh hari bila ingin meningkatkan aspek seperti plaque control dan pendarahan gingiva setelah SRP.
  3. Evaluasi manfaat vs biaya dan ketidaknyamanan tambahan akibat pemasangan dressing—pada pasien yang mungkin memiliki toleransi rendah terhadap bahan dress atau yang sering pergi ke klinik, penggunaan dressing perlu dipertimbangkan secara selektif.
  4. Pengawasan klinis harus mencakup penilaian indeks pendarahan, indeks plak, dan parameter gingiva, sehingga dapat menilai apakah dressing memberikan manfaat yang nyata di kasus spesifik.

***

Perawatan periodontal yang efektif memerlukan kombinasi tindakan mekanik (scaling dan root planing) dan manajemen luka yang baik. Penelitian UGM menunjukkan bahwa meskipun periodontal dressing-pasca SRP tidak selalu memperbaiki semua parameter klinis atau molekuler, penggunaan dressing selama tujuh hari memberikan perbaikan signifikan dalam bleeding index dan plaque index dibanding penggunaan selama tiga hari atau tidak sama sekali. Dengan demikian, dalam banyak kasus, penambahan periodontal dressing selama durasi cukup dapat menjadi bagian dari protokol periodontal yang efektif.

Referensi
ANNISA K, Prof. drg. Suryono, S.H., MM., Ph.D., drg. Nur Rahman Ahmad Seno Aji, MDSc., Sp.Perio (K) MP., EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERIODONTAL DRESSING PASCA SCALING ROOT PLANING, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/194845

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
8 Desember 2025

Hubungan Kanker Mulut dengan Kebiasaan Merokok

7 Desember 2025

Teknik Perawatan Scaling dan Root Planing Modern

6 Desember 2025

Orthodontic Miniscrews: Keamanan dan Efektivitas

id_ID