Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Efektivitas Scaling dan Root Planing terhadap Perbaikan Status Periodontal

Periodontitis merupakan penyakit inflamasi kronis yang ditandai oleh kerusakan jaringan penyangga gigi akibat infeksi bakteri dalam plak subgingiva. Salah satu terapi utama dalam pengendalian periodontitis adalah Scaling and Root Planing (SRP), yaitu prosedur non-bedah yang bertujuan untuk menghilangkan plak, kalkulus, dan endotoksin dari permukaan akar gigi.

SRP bertujuan tidak hanya untuk membersihkan secara mekanis, tetapi juga untuk mengurangi respon inflamasi lokal, memperbaiki perlekatan jaringan, dan mencegah progresi kerusakan jaringan periodontal. Prosedur ini sering dijadikan garis depan pengobatan, baik sendiri maupun dikombinasikan dengan terapi adjuvan seperti antibiotik

SRP dan Respons Imun Periodontal

Efektivitas dari scaling dan root planing dapat dievaluasi melalui perubahan klinis (seperti penurunan kedalaman poket dan perlekatan jaringan) maupun melalui indikator biologis, seperti jumlah leukosit dalam cairan sulkus gingiva (Gingival Crevicular Fluid/GCF).

Penelitian yang menjadi sumber kutipan artikel ini mengamati respons imun lokal dengan mengukur jenis leukosit dalam GCF sebagai parameter inflamasi periodontal, sebelum dan sesudah perawatan SRP, baik dengan maupun tanpa ciprofloxacin oral.

Penelitian Terkini

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Ika Andriani, dengan bimbingan Prof. Dr. drg. H. Sudibyo, SU., Sp.Perio (K) tersebut menyimpulkan bahwa terdapat penurunan jumlah leukosit pada cairan sulkus gingiva setelah dilakukan scaling dan root planing, baik dengan maupun tanpa antibiotik ciprofloxacin. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur SRP cukup efektif dalam mengurangi inflamasi periodontal melalui pengurangan beban bakteri dan penurunan respon imun lokal.

***

Scaling dan Root Planing terbukti efektif sebagai terapi dasar untuk mengontrol periodontitis melalui pengurangan inflamasi dan peningkatan status periodontal. Berdasarkan penelitian terjadi penurunan signifikan pada jumlah leukosit GCF setelah terapi SRP, menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan inflamasi lokal. Dengan demikian, SRP tetap menjadi pilihan utama dan pertama dalam manajemen periodontitis sebelum mempertimbangkan terapi tambahan lainnya.

Referensi
Ika Andriani, Prof. Dr. drg. H. Sudibyo, SU., Sp.Perio (K)., Efektivitas Antara Scaling Root Planing (SRP) Dengan dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis Ditinjau dari Hitung Jenis Leukosit pada cairan sulkus Gingiva, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/50832

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: drg. Aulia Ayub, Sp.Ort
Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
10 Desember 2025

Mahasiswa FKG UGM Raih Juara 2 di International Dental Quiz di Universitas Syiah Kuala, Aceh

10 Desember 2025

FKG UGM ke ‘Kota Bengawan’, Kawal Persiapan Pembukaan Program Studi Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi FKG UMS

9 Desember 2025

Perawatan Resesi Gingiva Dengan Teknik Minimal Invasif

id_ID