Berita

/

Berita Terbaru

Pendekatan Komunitas untuk Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tak selalu harus dimulai dari fasilitas pelayanan kesehatan yang besar. Komunitas lokal seperti pondok pesantren justru memiliki potensi besar sebagai titik awal perubahan perilaku hidup sehat, termasuk dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Melalui pendekatan komunitas, edukasi kesehatan dapat dilakukan secara lebih dekat, relevan, dan berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) di Pondok Pesantren Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin, 16 Desember 2024.

Kegiatan yang melibatkan lebih dari 400 peserta ini menyasar komunitas pesantren yang selama ini belum memiliki akses memadai terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Bertepatan dengan agenda rutin Pengajian Akbar, tim dari FKG UGM menyampaikan penyuluhan kesehatan gigi menggunakan pendekatan interaktif, dilengkapi dengan skrining gigi gratis bagi seluruh siswa.

“Ketika edukasi diberikan di komunitas yang terorganisasi seperti pondok pesantren, dampaknya bisa lebih luas dan berkelanjutan. Ini bukan hanya soal menyampaikan informasi, tapi mendorong perubahan kolektif,” ungkap Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D pada 10 Januari 2025.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembagian pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan menggunakan media interaktif. Materi penyuluhan mencakup anatomi dasar gigi, teknik perawatan gigi yang benar, jenis penyakit gigi yang umum terjadi, hingga cara sederhana mendeteksi kebersihan rongga mulut secara mandiri. Peserta juga mengikuti post-test sebagai evaluasi pemahaman setelah penyuluhan, serta pemeriksaan gigi gratis yang terbuka untuk seluruh siswa pondok pesantren.

Pendekatan komunitas menjadi kunci utama dalam kegiatan ini. Lingkungan pesantren yang hidup dalam keterikatan sosial dan nilai-nilai bersama menjadi tempat yang cocok untuk menyebarluaskan pesan promotif kesehatan. “Kami melihat bahwa perubahan perilaku lebih mudah terjadi saat edukasi datang dari dalam komunitas itu sendiri,” tambah Prof. Juni.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara FKG UGM dan Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (FKG IIK Bhakta). drg. Basma Rosandi Prakosa, M.Si., selaku perwakilan dari FKG IIK Bhakta, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk mendekatkan layanan edukatif kepada masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal membangun kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini, khususnya di wilayah Kediri dan sekitarnya,” pungkasnya.

Penulis: Fajar Budi Harsakti
Kontributor: Prodi S2 IKG

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
27 July 2025

FKG UGM Gelar Wawancara Calon Mahasiswa Baru Jalur IUP

26 July 2025

FKG UGM Selenggarakan Tes MMPI bagi Calon Mahasiswa Baru Jalur IUP

25 July 2025

FKG UGM Berada Diantara 100 TOP Universitas Dunia Dalam Rangking WURI (The World University Ranking for Innovation) 2025